AxelBit WEBINAR: "Buat Website Tanpa Coding, Emang Bisa? Bisa Banget"

 

AXELBIT WEBINAR
"Buat Website Tanpa Coding, Emang Bisa? Bisa Banget"

Oleh:
AxelBit



Selasa, 25 Maret 2025
via Zoom Meeting




Basic WordPress


Sebuah webinar bertajuk "Basic WordPress" diselenggarakan oleh Axelbit dengan fokus pada pemanfaatan pembelajaran berbasis teknologi untuk meningkatkan nilai personal. Acara ini menampilkan pembicara bernama Musthofa Sifa'ul dan disponsori oleh DigitalSilk, sebuah perusahaan yang bergerak di bidang pengembangan merek daring dengan tagline "We Grow Brands Online". Webinar ini tampaknya membahas penggunaan platform WordPress, yang ditunjukkan dengan logo besar huruf "W" khas WordPress, serta menampilkan beberapa contoh desain situs web yang kemungkinan dibuat menggunakan WordPress dan tema OceanWP. Informasi lebih lanjut mengenai Axelbit dapat ditemukan di situs web mereka, [www.axelbit.com](https://www.axelbit.com).


WordPress merupakan sebuah sistem manajemen konten (CMS) yang bersifat sumber terbuka (open-source) dan gratis. Sebagai sebuah CMS, WordPress dirancang untuk memudahkan pengguna dalam membuat, mengelola, dan memodifikasi situs web tanpa memerlukan keahlian pemrograman yang mendalam. Pengguna dapat dengan mudah membangun berbagai jenis situs web, mulai dari blog pribadi hingga situs web bisnis yang kompleks, dengan menggunakan antarmuka yang intuitif dan berbagai fitur yang disediakan oleh WordPress. Popularitas WordPress tidak lepas dari sifatnya yang sumber terbuka, yang memungkinkan ribuan pengembang di seluruh dunia untuk berkontribusi dalam pengembangan dan peningkatan platform ini.
Selain itu, WordPress menawarkan fleksibilitas yang tinggi melalui penggunaan tema dan plugin. Tema memungkinkan pengguna untuk mengubah tampilan dan desain situs web mereka dengan mudah, sementara plugin menyediakan berbagai fungsi tambahan, seperti formulir kontak, galeri gambar, dan integrasi media sosial. Dengan banyaknya pilihan tema dan plugin yang tersedia, pengguna dapat menyesuaikan situs web mereka sesuai dengan kebutuhan dan preferensi mereka.



WordPress, sebuah sistem manajemen konten (CMS) yang mendominasi lanskap web saat ini, lahir pada tahun 2003 dari inisiatif Matt Mullenweg. Awalnya, ia mengembangkan WordPress sebagai turunan dari platform blogging b2/cafelog yang sudah ada. Dengan visi untuk menciptakan platform yang lebih mudah digunakan dan fleksibel, Mullenweg merancang WordPress untuk memungkinkan pengguna membuat dan mengelola situs web tanpa memerlukan keahlian pemrograman yang mendalam. Fokus pada kemudahan penggunaan dan fleksibilitas ini menjadi landasan pertumbuhan pesat WordPress. 
Perkembangan WordPress semakin dipercepat dengan dukungan Automattic, perusahaan yang didirikan oleh Mullenweg. Automattic memberikan sumber daya dan infrastruktur yang diperlukan untuk mengembangkan WordPress menjadi platform yang kuat dan serbaguna. Salah satu faktor kunci keberhasilan WordPress adalah arsitekturnya yang memungkinkan pengguna untuk memperluas fungsionalitas situs web mereka melalui plugin dan mengubah tampilan dan desain melalui tema. Komunitas pengembang yang besar dan aktif juga berkontribusi pada pengembangan dan peningkatan WordPress, menghasilkan ribuan plugin dan tema yang tersedia untuk umum. Hingga saat ini, WordPress terus berkembang dan menjadi CMS terpopuler di dunia, digunakan oleh jutaan situs web di seluruh dunia, dari blog pribadi hingga situs web perusahaan besar.

WordPress menawarkan dua platform utama yang berbeda, yaitu WordPress.com dan WordPress.org, yang masing-masing memiliki karakteristik dan keunggulan tersendiri. WordPress.com adalah platform hosting yang dikelola, yang berarti bahwa pengguna tidak perlu khawatir tentang aspek teknis seperti hosting dan domain. Platform ini menyediakan antarmuka yang ramah pengguna dan berbagai fitur yang siap pakai, memungkinkan pengguna untuk membuat situs web dengan cepat dan mudah. Namun, kemudahan ini datang dengan batasan dalam hal kustomisasi dan kontrol. Pengguna memiliki lebih sedikit fleksibilitas dalam mengubah tampilan dan fungsionalitas situs web mereka, dan beberapa fitur lanjutan mungkin tidak tersedia. 
Di sisi lain, WordPress.org adalah platform sumber terbuka yang memberikan kebebasan dan fleksibilitas yang lebih besar kepada pengguna. Dengan WordPress.org, pengguna mengunduh perangkat lunak WordPress secara gratis dan menginstalnya di server hosting mereka sendiri. Ini memungkinkan pengguna untuk memiliki kontrol penuh atas situs web mereka, termasuk kemampuan untuk menginstal tema dan plugin kustom, mengedit kode, dan mengintegrasikan dengan layanan pihak ketiga. Namun, kebebasan ini juga berarti bahwa pengguna bertanggung jawab untuk mengelola hosting, domain, dan pemeliharaan situs web mereka sendiri. Meskipun kedua platform menawarkan akses ke tema dan plugin, ketersediaan dan fleksibilitasnya berbeda. WordPress.com memiliki pilihan tema dan plugin yang terbatas, sementara WordPress.org memberikan akses ke ribuan tema dan plugin gratis dan berbayar, memungkinkan pengguna untuk membuat situs web yang unik dan sesuai dengan kebutuhan mereka.

Dashboard WordPress adalah gerbang utama bagi administrator situs web untuk mengelola dan mengontrol semua aspek situs mereka. Setelah berhasil masuk ke area admin WordPress, pengguna akan disambut dengan halaman dashboard yang intuitif dan kaya informasi. Halaman ini berfungsi sebagai pusat kendali, menyediakan ringkasan informasi penting seperti jumlah posting yang diterbitkan, komentar yang masuk, dan pembaruan yang tersedia untuk tema, plugin, dan inti WordPress. Dengan antarmuka yang ramah pengguna, dashboard memungkinkan administrator untuk dengan cepat mengakses berbagai menu dan fitur WordPress, memfasilitasi pengelolaan konten dan konfigurasi situs web.

Melalui dashboard, pengguna dapat dengan mudah menavigasi ke berbagai bagian penting WordPress. Menu-menu seperti "Posting", "Media", dan "Halaman" memungkinkan pengguna untuk membuat, mengedit, dan mengelola konten situs web mereka. Menu "Komentar" memungkinkan moderasi dan pengelolaan komentar pengunjung, sementara menu "Tampilan (Appearance)" memungkinkan penyesuaian tampilan dan desain situs web melalui tema. Menu "Plugin" memungkinkan instalasi dan pengelolaan plugin untuk menambahkan fungsionalitas tambahan ke situs web. Menu "Pengguna (User)" memungkinkan pengelolaan akun pengguna dan hak akses, sedangkan menu "Alat (Tools)" dan "Pengaturan (Settings)" menyediakan akses ke berbagai alat dan opsi konfigurasi untuk mengoptimalkan situs web. Selain itu, dashboard juga menampilkan informasi tentang kesehatan situs (site health), memberikan wawasan tentang kinerja dan keamanan situs web, serta aktivitas terbaru, seperti posting yang baru diterbitkan dan komentar terbaru, memungkinkan administrator untuk tetap mengikuti perkembangan situs web mereka.


WordPress, sebagai Content Management System (CMS) yang sangat populer, menawarkan berbagai fitur yang memudahkan pengguna dalam membuat dan mengelola situs web. Berikut adalah beberapa fitur utama WordPress:

  • Dasbor (Dashboard): Halaman utama setelah login, menyediakan ringkasan informasi situs dan akses cepat ke fitur-fitur lain.
  • Pos (Posts): Fitur untuk membuat dan mengelola konten blog atau artikel.
  • Media: Pustaka untuk mengunggah dan mengelola gambar, video, dan file media lainnya.
  • Halaman (Pages): Fitur untuk membuat halaman statis seperti "Tentang Kami" atau "Kontak".
  • Komentar (Comments): Fitur untuk mengelola dan memoderasi komentar pengunjung.
  • Tampilan (Appearance): Fitur untuk menyesuaikan tampilan situs web melalui tema, widget, dan menu.
  • Plugin: Fitur untuk menambahkan fungsionalitas tambahan ke situs web melalui plugin.
  • Pengguna (Users): Fitur untuk mengelola akun pengguna dan hak akses.
  • Alat (Tools): Fitur untuk mengimpor, mengekspor, dan mengelola data situs web.
  • Pengaturan (Settings): Fitur untuk mengonfigurasi berbagai aspek situs web, seperti judul situs, permalink, dan zona waktu.

Fitur-fitur ini menjadikan WordPress platform yang fleksibel dan serbaguna, cocok untuk berbagai jenis situs web.



Komentar