- Dapatkan link
- X
- Aplikasi Lainnya
Jaringan komputer didefinisikan sebagai rangkaian yang menghubungkan beberapa komputer dalam satu jaringan, memungkinkan pertukaran data dan komunikasi antar perangkat. Bentuk jaringan paling sederhana terdiri dari dua komputer yang terhubung melalui kabel, misalnya kabel UTP. Agar kedua komputer dapat berkomunikasi, keduanya harus memiliki alamat IP. Contoh alamat IP yang sering digunakan dalam jaringan lokal adalah 192.168.x.x.
Jaringan yang lebih kompleks melibatkan peran perangkat jaringan seperti switch. Dalam jaringan lokal, komputer klien meminta data melalui switch ke komputer server yang menyediakan data. Proses ini juga melibatkan switch untuk mengarahkan respons kembali ke klien yang tepat.
Komunikasi dalam skala yang lebih luas, seperti koneksi ke internet, melibatkan peran Internet Service Provider (ISP) dan router. Komputer klien yang ingin mengakses data dari provider tertentu akan mengirimkan permintaan melalui switch ke router. Router kemudian meneruskan permintaan tersebut ke ISP, yang akan membawanya melalui Internet Exchange ke ISP tujuan. Server milik provider tujuan kemudian akan mengirimkan data kembali melalui jalur yang sama hingga sampai ke komputer klien.
Model OSI Layer:
Untuk memastikan komunikasi yang standar antar perangkat jaringan dari berbagai vendor, dikembangkan model Open System Interconnection (OSI) yang terdiri dari tujuh lapisan (layer). Setiap lapisan memiliki fungsi spesifik dalam proses komunikasi data.
- Application Layer: Lapisan ini menyediakan antarmuka bagi aplikasi untuk terhubung ke jaringan. Contoh protokol pada lapisan ini adalah HTTP (untuk webserver) dan FTP (untuk transfer file).
- Presentation Layer: Bertugas mengubah format data dari web server ke format yang dapat dipahami oleh jaringan.
- Session Layer: Membentuk dan mengelola sesi komunikasi antar server.
- Transport Layer: Memecah data menjadi paket-paket kecil untuk memudahkan pengiriman.
- Network Layer: Bertanggung jawab memberikan alamat IP tujuan.
- Data Link Layer: Menambahkan alamat MAC (Media Access Control) ke paket data.
- Physical Layer: Merupakan media fisik pengiriman data, baik melalui kabel maupun nirkabel (wireless).
Untuk pemahaman dasar, fokus pada tiga lapisan penting:
- Physical Layer: Berhubungan dengan media fisik dan sinyal bit (0 dan 1). Perangkat yang bekerja pada lapisan ini contohnya hub.
- Data Link Layer: Berurusan dengan frame dan alamat MAC. Switch beroperasi pada lapisan ini.
- Network Layer: Bertanggung jawab atas pengalamatan IP dan routing.
Protokol dan Port:
- Protokol: Menentukan prosedur pengiriman data. Terdapat dua protokol utama:
- TCP (Transmission Control Protocol): Menjamin pengiriman data yang andal dengan mekanisme pengecekan kesalahan. Jika ada paket yang hilang, TCP akan meminta pengiriman ulang. Proses ini membuat TCP lebih lambat dibandingkan UDP.
- UDP (User Datagram Protocol): Mengirim data tanpa jaminan keandalan, sehingga lebih cepat. UDP cocok untuk aplikasi yang membutuhkan kecepatan, seperti streaming video.
- Port: Merupakan angka yang mengidentifikasi layanan atau aplikasi yang berjalan di komputer dalam jaringan. Port dibagi menjadi tiga rentang:
- 0-1023: Well-known ports, digunakan untuk layanan umum.
- 1024-49151: Registered ports, dapat digunakan setelah pendaftaran.
- 49152-65535: Private ports, tidak teregistrasi dan bebas digunakan. Contoh port: 21 (FTP), 22 (SSH), 23 (Telnet), 53 (DNS), 80 (HTTP/WWW), 3128 (proxy).
Alamat MAC dan IP:
- Alamat MAC: Merupakan alamat fisik yang unik untuk setiap perangkat jaringan, terletak pada lapisan Data Link. Alamat MAC terdiri dari 48 bit yang ditulis dalam format heksadesimal. Enam digit pertama menunjukkan vendor pembuat perangkat.
- Alamat IP: Merupakan alamat logis yang digunakan untuk komunikasi antar perangkat dalam jaringan. IPv4 menggunakan 32 bit yang dibagi menjadi empat oktet, masing-masing 8 bit. Alamat IP terdiri dari dua bagian: network dan host. Berdasarkan pembagian network dan host, dikenal kelas-kelas IP (A, B, dan C), meskipun konsep kelas ini sudah digantikan oleh CIDR (Classless Inter-Domain Routing).
IP Publik dan Privat:
- IP Publik: Alamat IP yang digunakan untuk terhubung ke internet. Alamat ini diberikan oleh ISP.
- IP Privat: Alamat IP yang digunakan dalam jaringan lokal. Rentang alamat IP privat didefinisikan dalam RFC 1918.
RFC 4632 dan Subnetting:
RFC 4632 memperkenalkan CIDR, yang menggantikan sistem kelas IP. CIDR memungkinkan alokasi alamat IP yang lebih fleksibel berdasarkan kebutuhan trafik.
Subnetting merupakan teknik membagi jaringan menjadi sub-jaringan yang lebih kecil (subnet). Perangkat dalam subnet yang sama dapat berkomunikasi langsung tanpa melalui router. Subnetting ditulis dalam notasi CIDR, misalnya /24, /25, dan seterusnya.
Perhitungan subnetting melibatkan beberapa formula:
- Jumlah maksimum IP: 2^(32-n), di mana n adalah angka setelah garis miring (misalnya, /24, n=24).
- Jumlah IP yang dapat digunakan: Jumlah maksimum IP dikurangi 2 (untuk Network ID dan Broadcast).
- Subnet mask: 255.255.255.(256 - Jumlah maksimum IP).
Contoh: 192.168.100.26/29
- Jumlah maksimum IP: 2^(32-29) = 8
- Jumlah IP yang dapat digunakan: 8 - 2 = 6
- Subnet mask: 255.255.255.(256-8) = 255.255.255.248
Dengan subnet mask 255.255.255.248, rentang IP untuk jaringan 192.168.100.26/29 dapat dihitung sebagai berikut:
- Network ID: 192.168.100.24
- Rentang IP yang dapat digunakan: 192.168.100.25 hingga 192.168.100.30
- Broadcast Address: 192.168.100.31
Pemahaman mendalam tentang konsep-konsep ini sangat penting untuk pengelolaan dan konfigurasi jaringan komputer yang efektif.
- Dapatkan link
- X
- Aplikasi Lainnya
Komentar
Posting Komentar